Rabu, 09 April 2014

Ku Nanti Kembalimu

Oleh: Doel Kangpardi

Kecut terasa menyesak dada
Angankan hadirmu menutup luka
Memompa asa
Berbagi kesah pun rasa
Tinggal mimpiku apalah daya

nikmat senyummu kembali  terangan
sapa sayangmu membayang kenangan
lembut belaimu menggidik bayangan
menjaring kisah
hentikan langkah

kenapa waktu masih saja berlalu
menderu kalbu
membangun rindu
memendam dendam
membungkam diam

menjauh
dalam dekapmu kau simpan sauh
dalam dekapmu terjaga diri,
sejati
dalam dekapmu tersimpan nurani

dalam pergimu ku nikmati suka
kini
dalam kenangmu ku nikmati duka
satu ruangku hampa terasa
satu sudutku perih tercipta

bingung
dalam limbung ku nikmati bingung
dalam bimbang ku lelah menimbang
bingung
nurani terkubur linglung

tanpa hadirmu ku ukir hampa
tiada rasa
tanpa cerita
tanpa hadirmu kelu geliatku
tanpa hadirmu, tiada kuasa berasa


kan ku buka peluk
kan ku sambut sauh
kan ku rengkuh meski jauh
kan ku urai tali teringkuk
kan ku nanti kembalimu terlabuh

kusadar kini
hadirmu membuncah arti
hadirmu melabuhkan teduh
hadirmu, semangat kan penuh
hadirmu? Bayangan pun tinggal separuh

sejatimu begitu terbekas
guratanmu tersembul
jelas
kau tinggalkan nuraniku dalam kebas
integritas



*untuk ‘sahabat’ yang terlipat sekarat
Kakimerapi, 5 maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yang tak tersisa

oleh: Doel Kangpardi   barangkali dunia mulai kehabisan katakata manakala hendak dongengkan polah pengabdi serakah meski seluruh anak ...